ciri ciri cartridge pod gosong
Padadasarnya Cartrige, sebelum rusak biasanya mengatakan indikasi ada ciri-ciri khusus yang di perlihatkan sebagai tanda bahwa cartridge sudah dapat atau sudah tidak layak untuk kita gunakan lagi menyerupai biasanya. jadi sebelum anda mengganti cartridge anda dengan yang baru, sebaiknya anda ketahui dulu bagaimana ciri-ciri umum tersebut.
Perludiketahui bahwa coil yang ada dalam Pod sama saja dengan coil dalam RDA/RTA, yang terdiri dari kapas dan juga lilitan coil. Jadi saat kapas basah, maka seiring waktu maka kapas yang basah itu saat dipanaskan akan jadi berwarna cokelat. Adapun warna cokelat itu adalah karamelisasi dari liquid yang dalamnya memang terkandung pemanis.
Ketikajumlah liquid yang ada di kapas mulai berkurang dan menerima panas yang tetap sama, maka lama-lama kapas akan mulai gosong. Ketika gosong daya serap kapas tambah berkurang dan kamu akan mendapatkan situasi dimana rasa menurun tajam dan rasa gosong terasa di mulut.
Podsystemmengandalkan catridge, di dalam catridgesudah ada coildan kapas terpasang. Kamu hanya perlu mengisinya dengan salt nic. Catridgedapat bertahan 1-2 minggu tergantung pemakaian. Secara umum 1 catridgedijual dengan harga Rp50.000, jadi sebulan kamu bisa menghabiskan antara Rp100.000 sampai dengan Rp200.000.
Vay Tiền Online Me. Vapeboss – Bagi para vapers terutama pengguna pod pasti tidak bisa lepas dari masalah cartridge. Cartridge Pod merupakan komponen pada sistem pod vape atau rokok elektrik yang berfungsi sebagai wadah untuk menampung liquid vape atau e-juice. Cartridge pod dibagi menjadi 2 macam yaitu Cartridge Refill dan Non refill adalah cartridge yang bisa diisi ulang dan coilnya bisa dilepas. Dengan memilih cartridge jenis refill ini, maka kita memiliki kebebasan untuk memilih apapun liquidnya. Apalagi jika kita senang mengeksplorasi rasa, hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri, bukan? Biasanya dikenal juga sebagai open-system vape, jadi perangkatnya selalu dilengkapi dengan pod yang masih kosong, sehingga harus diisi secara manual terlebih dahulu sebelum Non Refill adalah cartridge yang tidak bisa diisi ulang dan coilnyapun tidak bisa dilepas. Cartridge jenis ini juga biasa disebut sebagai cartridge closed sistem. Jadi saat kita membelinya, cartridge sudah berisi liquid tertentu dari pabrikannya, hanya beberapa merek yang menjual cartridge non refill ini. Bagi yang tak mau repot, cartridge non refill ini sangat menguntungkan. Sebab tak perlu menuangkan liquid ke dalam pod yang memang sangat kecil ukurannya itu, kita juga tak perlu bingung memilih liquid apa yang akan kita pakai. salah satu Brand yang menggunakan sistem non refil adalah kardinal stick yang mempunyai bentuk yang simple dan lebih Kamu menggunakan pod open sistem yang biasa menggunakan cartridge refill, pasti pernah mengalami cartridge gosong. Kemudian tiba saatnya dimana Kamu berpikir “cartridgenya rusak, harus diganti. Sebetulnya cartridgenya masih baru dan masih bagus, pin konektornya masih normal dan terkadang enggan untuk beli cartridge baru karena dana minimalis. Tenang Boss, Kamu bisa cartridge biasanya hanya mengganti lilitan coil dan mengganti kapas yang gosong dengan kapas yang baru. Uang yang dikeluarkan pun tidak seperti membeli cartridge baru. Misalnya Kamu membeli cartridge baru yang harus mengeluarkan uang 35-50 ribu, dengan rebuild kamu hanya perlu membayar 10-20 ribu. Sayangnya diperlukan keterampilan lebih untuk merebuild cartridge, menemukan tempat yang menyediakan jasa rebuild cartridge juga tidak mudah. Banyak orang yang otodidak merebuild cartridge, kalau Kamu mau bereksperimen merebuild cartridge, Kamu bisa melihat tutorial di youtube, serta mencari informasi atau belajar dari kenalan di facebook dan mungkin rasanya akan berbeda dengan cartridge baru, karena jenis kapas dan lilitannya belum tentu sama seperti buatan pabrik. Namun dengan dana yang pas-pasan, daripada vaping dengan cartridge gosong, mending pakai rebuild dong?.Baca artikel terkait Berapa Lama Durasi Pakai Cartridge Pod Kamu? Kapan Harus Diganti? Ini JawabannyaCartridge atau Tangki Vapemu Rembes? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya!Priming - Salah Satu Cara Mencegah Coil dan Cartridge Pod Cepat Gosong
Mengatasi E-Liquid Masuk Ke Mulut Pada Pod Vape Semenjak pod system menjadi booming, banyak dari kamu yang mengalami spitback. Lewat artikel ini saya ingin memberi tahu apa itu spitback dan bagaimana cara kamu menghindarinya. Semenjak Pod Vape atau yang biasa disebut Pod System menjadi trend, tidak sedikit penggunanya mengalami fenomena cairan E-Liquid masuk ke dalam mulut saat sedang menghisap Pod Vape tersebut. Istilah tersebut biasa disebut Spitback’. Berikut ini tanda – tanda spitback – Cairan ikut masuk ke mulut saat menghisap pod vape – Bagian drip tip terasa basah setelah beberapa kali digunakan – Lidah atau bibir basah karena cairan liquid – Lidah merasakan pedas dan aga perih Bagaimana Spitback Bisa Terjadi? Saat cairan dipanaskan dan telah mencapai titik didih, maka cairan akan menguap, sama seperti air. energi bagi molekul akan dihasilkan akibat panas untuk sebagai transisi fase cair ke fase gas. Akan tetapi tidak semua bagian cairan akan dipanaskan secara menyeluruh, ada juga bagian yang lebih panas dari yang lain, walaupun pada di-ujungnya semua cairan tersebut akan menguap. Cairan yang paling dekat dengan coil akan berubah menjadi gas pada awalnya. Yang mungkin terjadi adalah gelembung akan terbentuk dan berisikan uap, lalu gelembung tersebut akan membesar karena perbedaan pada tekanan. Saat gelembung meletup, akan terdengar suara letupan mini dah cairan di sekitar akan terdorong. Beberapa dari liquid yang terdorong oleh letupan ini akan mencapai mulut kamu dan inilah yang disebut spitback. Cairan yang terdorong oleh letupan gelembung tersebut dan mencapai mulut, hal tersebutlah yang disebut spitback. Bagaimana Cara Meminimalisir Spitback di Pod Vape Cara untuk meminimalisir spotback di pod vape bisa dikatakan berbeda dengan cara meminimalisir spiback pada mod vape. Berikut inilah beberapa cara yang bisa dicoba Menambah Daya Watt Pada Pod Vape Jika daya di pod vape lebih besar, maka coil akan lebih cepat memanas, hal ini dapat membantu cairan untuk menguap secara bersamaan hingga lebih merata. Gelembung-Gelembung akan meletup namun tidak akan mendorong cairan karena semua cairan di sekitarnya akan berubah menjadi uap juga Menambah daya berpotensi meningkatnya produksi cloud serta rasa, namun hal itu juga berarti jumlah nikotin yang terserap ke dalam tubuh akan lebih banyak. Hal tersebut dikarenakan pemanasan nicotine lebih efektif Namun apabila sebuah pod vape tidak mempunyai opsi untuk mengatur daya, maka cara menambah daya pada pod vape tidak akan bisa dilakukan. Spitback Karena Coil Banjir Apabila coil terlalu basah, Maka hal tersebut menandakan ada banyak cairan yang seharusnya dipanaskan. Pod Vape mempunyai daya yang tidak cukup besar hingga ada bagian pada cairan yang tidak cukup panas yang menguap, hal ini juga bisa menjadi sebab terjadinya spitback Bagaimana caranya biar coil tidak terlalu basah? Gunakan Cairan Pod Vape yang Tepat Biasanya, Salt Nic dibuat dengan perbandingan komposisi 5050 PG/VG, Hal tersebut berarti cairan akan cukup encer yang apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama, misalnya 4 hari tanpa dipakai, maka cairan akan membanjiri coil. Sebaliknya, Apabila digunakan cairan yang lebih kental, maka kemungkinan coil tidak cukup panas untuk menguapkan cairan kental tersebut, Sehingga cairan tidak dipanaskan secara menyeluruh dan akan kembali lagi pada masalah di-awal yakni spitback Pada intinya gukanlah cairan salt, yang pada umumnya coil pod vape memang telah dirancang untuk menggunakan cairan salt. Hal tersebut ditandai dengan lubang serapan yang kecil. Apabila di coil terdapat lubang serapan yang kecil, maka cairan encer ini mudah membanjiri coil. Lakukanlah Firing Lebih Dahulu Apabila coil dirasa terlalu basah, maka yang dapat dilakukan adalah Firing Peng-api-an beberapa kali terlebih dahulu tanpa dihisap. Hal tersebut dinilai dapat mengurangi jumlah cairan pada area coil. Tetapi hal tersebut hanya akan bisa dilakukan pada pod vape yang memiliki tombol firing. Gunakan Tissue untuk menyerap cairan Putar tissue hingga berbentuk runcing dan masukan pada lubang inhale, kemudian tunggu sebentar hingga Tissue menyerap cairan yang ada di coil. Ganti Coil Tidak semua coil diciptakan sama meski sama-sama dibuat dengan mesin Dari berbagai coil yang dibuat, selalu ada saja coil yang mengalami gagal produksi. Ingatlah bahwa Pod Vape bukanlah Smartphone, yang mempunyai inspeksi atau Quality Control yang tinggi Jadi ada kalanya coil yang kamu punya akan gosong atau spitback walaupun baru pertama di pakai. Salah satu cirinya adalah coil terasa terlalu basah dari waktu ke waktu, ini bisa jadi pertanda kapas tidak dapat menahan liquid dari tank untuk meresap secara normal ke coil. Bisa jadi, ada saat dimana coil yang dimiliki akan spitback bahkan gosong walau saat itu adalah penggunaan pertama pada coil tersebut. Salah satu tandanya adalah coil dirasakan terlalu basah dari waktu ke waktu, hal tersebut bisa jadi pertanda kapas tidak dapat menahan cairan dari catridge untuk meresap normal pada coil. Sebelum membeli sebaiknya riset terlebih dulu Ternyata fenomena spitback juga mungkin terjadi dikarenakan desain coil yang tidak bagus, jadi sebelum membeli sebaiknya banyak-banyak mencari tahu terlebih dahulu tentang produk-produk pod vape, misalnya mengetikan Pod spitback di google, dan kemudian perhatikan apa ada banyak hasil yang muncul. Tapi sekali lagi hasil dari pabrik bisa berbeda-beda. Caliburn yang saya ulas tidak mengalami spitback walaupun banyak yang bilang demikian. Ini mungkin karena perbedaan kualitas coil yang terjadi secara acak. Namun yang namanya hasil pabrik bisa saja berbeda-beda, Pod Vape yang anda miliki mungkin jarang menemui fenomena spitback, walaupun banyak yang mengatakan seperti itu. Hal ini mungkin karena beda kualitas coil yang dimiliki yang terjadi secara acak Beralih ke Juul JUUL menggunakan mekanisme pemanasan cerdas yang menciptakan aerosol dan direkayasa untuk meminimalkan pembakaran. produk Juul mennggunakan sistem tertutup dan tidak dirancang untuk dapat diisi ulang. kartrid yang dipasang ke bagian atas Perangkat JUUL, mengandung formula e-liquid nikotin berbasis garam salt-based khusus, yang dicampur dalam proses yang kualitasnya dikontrol secara ketat. Cangkang aluminium yang digunakan untuk Perangkat JUUL membungkus baterai lithium-ion, papan sirkuit, dan sensor tekanan. Semuanya terpisah dari jalur uap dan cairan. Dibuat dengan plastik foodgrade tahan panas dan mengandung jalur uap yang terbuat dari stainless steel, silica wick standar industri, dan pemanas koil nichrome. Cairan dalam JUULpods TIDAK mengandung THC, produk apa pun yang berasal dari ganja atau senyawa vitamin E seperti yang ditemukan dalam beberapa produk yang terkait ganja. Kualitas produk benar-benar diperhatikan, Pod Vape Juul dirancang dengan memperhitungkan kepatuhan terhadap aturan, menguji seluruh proses pengembangan dan terus menguji setelah produk masuk ke proses produksi. Source
Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!Seringkali saat kita menggunakan pod, coil yang kita gunakan hanya mampu bertahan 3 hari saja bahkan sebelum 3 hari sudah terasa gosong dan rasa liquid berubah drastis. Padahal, seharusnya coil bertahan sekitar 2 minggu ketika kita mengganti coil atau membeli pod baru. Tentu masalah ini membuat kita para vapers pengguna pod system merasa resah, namun tenang saja, di artikel kali ini kita akan memberikan sedikit tips untuk mencegah hal tersebut terjadi. Pastikan baca dan simak sampai habis ya!Bang, kenapa kok coil saya cepet gosong ya? Padahal baru beli...Nah, hampir setiap hari pertanyaan ini muncul di live chat kita. Sebelum masuk ke jawaban, kita harus mengenali dulu penyebab coil cepat gosong, jadi ada beberapa faktor yang menyebabkan coil pod kamu cepat gosong, antara lain Salah liquid, yang seharusnya pod diperuntukkan liquid saltnic/pods friendly malah diberi liquid freebase yang ber PG VG selain 5050, kemudian cara menghisap yang salah, entah terlalu kencang atau tidak diberi jeda per hisapan, lalu yang kita soroti saat ini, yaitu tidak melakukan priming setelah mengganti coil ketiga alasan diatas, sebenarnya masih ada faktor-faktor lain, akan tetapi ketiga hal tersebut adalah penyebab yang paling umum. Jadi sudah jelas bukan jawabannya? Antara salah pakai liquid, salah cara hisap dan tidak melakukan priming itu apa bang? Gimana caranya?Yap, priming itu proses membasahi kapas secara merata sebelum digunakan. Karena dalam pembahasan kali ini adalah pod, maka langkah-langkah yang dilakukan yakniPertama, ada dua tipe coil untuk pod, coil yang terpisah dengan cartridge, dan coil yang sudah tertanam dalam cartridge. Untuk coil yang terpisah, kamu bisa teteskan perlahan liquid di lubang yang ada di tiap sisi coil selain lubang atas kemudian jika sudah terlihat basah, pasangkan coil ke cartridgenya dan isi dengan liquid. Lalu, untuk coil yang menyatu dengan cartridge, cukup isi cartridge dengan liquid, separuh saja tidak usah terlalu ketika sudah selesai dengan langkah pertama, cukup diamkan sekitar 3-5 menit agar liquid terserap jika 3-5 menit sudah berlalu, pod kamu siap untuk udah priming bang, tapi kok tetep aja ga sampai 3 hari rasanya gosong lagi..Untuk masalah ini, kembali lagi ke tiga alasan diatas, jika dirasa sudah melakukan priming, mungkin dua hal lain tidak kamu patuhi. Tetapi, karena masih banyak faktor lain, yang salah satunya adalah 'apes' atau 'sial', bisa jadi memang kualitas coil tidak terlalu bagus sehingga cepat gosong meski sudah melalui banyak hal untuk Sampai sini paham kan? Priming itu simple kok, tetapi punya peran penting ketika kamu menggunakan pod system. Jadi, pastikan kamu konsisten dan terus melakukan priming ketika ingin mengganti dan memasang coil atau cartridge yang bermanfaat bosku!
Cartridge pod yang bermasalah bisa menyebabkan vape pod rusak. Atasi dengan segera! Waktu nongkrong dengan teman bisa terasa lebih seru sambil nge-vape dan ngopi. Tapi ini bisa berbalik jadi nggak asik kalau tiba-tiba device kamu nggak berfungsi. Coba deh bayangin, waktu lagi asik-asiknya nongkrong dan butuh beberapa puff, vape Kamu justru malah nggak bisa dipakai? Pastinya ini akan sangat menyebalkan. Sebelum mencari tahu lebih lanjut kenapa ini bisa terjadi, kamu bisa cek catridge pod kamu lebih dulu. Nah, kalau ternyata memang masalahnya ada di cartridge pod kamu, ada cara yang cukup mudah untuk mengatasinya. Yuk simak beberapa langkah untuk mengatasinya dengan cepat. Pahami Penyebab Cartridge Pod Bermasalah Ada beberapa hal yang menjadi penyebab masalah pada cartridge pod Kamu, di antaranya adalah munculnya embun atau cairan akibat kondensasi pada cartridge vape pod, kebocoran liquid, pemasangan cartridge yang tidak tepat pada vape pod, melakukan inhale yang berlebihan hingga membiarkan vape menganggur dalam waktu yang lama. Bahkan nggak jarang juga, masalah pada cartridge pod ini terjadi karena penyimpanan yang kurang tepat, misalnya di tempat basah atau meletakkannya secara sembarangan. Bisa juga terjadi karena kondisi baterai yang tidak baik lagi. Apa yang Harus Dilakukan? Mengatasi cartridge pod yang bermasalah sebenarnya tidak rumit kok. Vape pod yang bermasalah bisa menjadi sangat mengganggu ketika sangat dibutuhkan. Untungnya dalam beberapa kasus, penyelesaian masalahnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada cartridge pod Kamu Metode dry-hit Untuk mengatasi kondensasi dan penyumbatan liquid di vape pods kamu, cukup lakukan inhale dengan kuat di bagian mouthpiece tanpa menghidupkan vape. Hal ini diharapkan dapat membuka mouthpiece dari kondensasi liquid yang menutupi jalan keluar uap dari perangkat vape Kamu. Pakai tusuk gigi atau jarum kecil untuk membuka jalan udara di bagian mouthpiece. Metode hairdryer Gunakan pengering rambut dengan pengaturan panas yang paling minimal. Arahkan ke cartridge Kamu untuk membiarkan udara hangat menghancurkan endapan liquid di dalamnya. Setelahnya, jangan lupa untuk meletakkan vape di posisi yang benar untuk membiarkan liquid bergerak ke tempat yang seharusnya. Membalik vape pod Cara ini cukup dilakukan dengan membalik vape pod Kamu untuk membuat liquid di dalam cartridge bergerak. Hal ini cukup berguna untuk mengurangi kebocoran liquid Bongkar cartridge Cara terakhir jika berbagai langkah di atas belum berhasil mengatasi masalah yang terjadi, Kamu harus membongkar cartridge pod Kamu dan membersihkannya secara manual. Namun, pastikan kamu memasangnya kembali dengan benar untuk mencegah masalah lanjutan yang terjadi. Yang perlu dietahui, masalah pada cartridge ini hanya terjadi pada open-pod system. Untuk Kamu yang menggunakan closed-pod system, seperti RELX, masalah pada cartridge pod ini bisa Kamu hindari loh! Pasalnya closed-pod system sudah dibekali dengan desain canggih untuk menghindari masalah yang sering terjadi pada cartridge. Cara Mencegah Masalah pada Cartridge Pod Setiap masalah pasti ada penyebabnya. Nah, jika sudah mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, saatnya Kamu mencegahnya terjadi. Karena bagaimana pun juga, mencegah lebih baik daripada mengobati, kan? Simak langkah berikut untuk mencegah masalah yang terjadi pada cartridge pod Kamu Pastikan kamu mengisi daya baterai vape pod Kamu dengan cukup. Baterai vape yang lemah akan menimbulkan sensasi spitback karena pembakaran liquid yang kurang sempurna. Simpan di tempat yang tepat. Penyimpanan vape pod yang sembarangan dapat menyebabkan masalah yang terjadi pada cartridge pod Kamu. Hindari suhu ekstrim yang dapat mempengaruhi kekentalan liquid vape pod Kamu. Jangan isi cartridge secara berlebihan. Biasanya setiap cartridge memiliki batasan pengisian maksimal untuk membiarkan udara bergerak di dalamnya. Jika terlalu penuh, liquid akan terdorong oleh udara di dalam cartridge dan menimbulkan kebocoran yang dapat merusak vape pod Kamu. Perangkat yang Tepat untuk Kamu RELX bisa menjadi perangkat pilihan untuk menghindari masalah di cartridge pod Kamu. Sebagaimana namanya, open-pod system hadir dengan konsep terbuka, di mana pengguna bisa mengisi ulang pod dengan liquid ketika sudah habis. Di satu sisi, sistem ini menawarkan fleksibilitas penggunaan liquid. Meski begitu, karena hal ini jugalah open-pod system rentan mengalami kebocoran liquid yang dapat merusak vape pod itu sendiri. Sementara itu, closed-pod system hadir dengan cartridge yang sudah diisi dengan liquid. Di sistem tertutup ini, Kamu tidak perlu repot lagi mengisi liquid, mengganti kapas, coil dan sebagainya. Karena integrasi ini, biasanya closed-pod system sudah dibekali dengan teknologi anti bocor. Salah satu pilihan vape pod yang paling tepat untuk Kamu adalah RELX. Pod RELX sudah dibekali dengan teknologi Leak-Resistant. Teknologi ini sudah terdapat di RELX Infinity dan RELX Essential. Tidak hanya itu, RELX juga dilengkapi dengan sederet teknologi canggih seperti kemampuan dual-charging melalui USB Type-C dan secara nirkabel. RELX juga memenangkan penghargaan dari Red Dots karena desainnya yang ergonomis, untuk memastikan pengalaman Super Smooth bagi penggunanya.
ciri ciri cartridge pod gosong